Organisasi Mengubah Hidupku: Perjalananku di UKM PCC

Davin Alifianda Adytia/24-11-2025/002

Pembuka

Jika ada satu hal yang paling banyak membentuk diriku selama kuliah, jawabannya adalah organisasi. Tanpa aku sadari, bergabung ke UKM PCC menjadi titik balik yang mengubah caraku berkomunikasi, bekerja, berpikir, hingga memahami diri sendiri. Organisasi ini bukan hanya tempat berkegiatan—tapi ruang di mana aku belajar tentang tanggung jawab, keberanian, dan arti bekerja untuk sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.

screenshot 2025 11 22 213355 min

Awal Mula Bergabung

Aku bergabung dengan PCC bukan dengan ekspektasi yang terlalu tinggi. Awalnya, aku hanya ingin mencari lingkungan baru, menambah relasi, dan mencoba hal-hal yang mungkin tidak bisa kurasakan di dalam kelas. Namun setelah masuk, aku mulai merasakan atmosfer kerja tim yang berbeda: lebih hidup, lebih dinamis, dan penuh tantangan.

Di sinilah aku bertemu teman-teman baru yang kemudian menjadi partner kerja, tempat bertukar cerita, hingga rekan yang saling menguatkan saat menghadapi tekanan proker atau deadline.

Menjadi Bagian dari Divisi KRT

Perjalananku di PCC dimulai dari divisi KRT, sebuah divisi yang terlihat sederhana, namun sebenarnya sangat krusial. KRT bertanggung jawab menjaga posko agar tetap rapi, memastikan barang-barang inventaris dapat dipinjam dengan aman, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga fasilitas organisasi.

Pengalaman ini membentuk pola kerjaku: lebih teliti, teratur, dan bertanggung jawab. Banyak hal yang sebelumnya kuanggap sepele—seperti mencatat barang masuk-keluar atau membuat jadwal piket—ternyata mengajarkan disiplin dan kebiasaan kecil yang berdampak besar.

raker4

Dari Staf Menjadi Bendahara Inti

Waktu berjalan, dan perlahan aku mulai mendapatkan kesempatan baru: menjadi bendahara inti. Tugasnya jelas lebih berat—mengelola keuangan organisasi, memastikan setiap proker berjalan aman secara finansial, memastikan bukti transaksi lengkap, hingga berkoordinasi dengan pengurus lain.

Di sini aku mulai benar-benar merasakan esensi leadership: bukan sekadar memimpin, tetapi menjadi orang yang bisa diandalkan oleh tim.

ph

Pengalaman dalam Program Kerja

Selama di PCC, aku terlibat dalam berbagai program kerja—masing-masing memberi pelajaran yang berbeda.

PENDAS & PAB
Di sini aku belajar tentang pendidikan dasar organisasi, perencanaan acara, dan bagaimana melantik anggota baru. Banyak dinamika yang terjadi, tapi semuanya membentuk kemampuan manajemen acara dan komunikasi internal.

HUT PCC
Ini salah satu momen paling berkesan. Persiapan intens, kerja tim, dan kebersamaan angkatan membuat acara ini tidak hanya meriah, tapi juga emosional.
Aku sendiri pernah menjadi sie acara yang bertugas menyiapkan rundown, konsep, hingga memastikan semua detail berjalan tepat waktu. Bahkan ada momen lucu dan tak terlupakan, seperti saat divisi tampil bernyanyi bersama lagu JKT48 “Heavy Rotation”.

Hal-hal kecil seperti itu justru menjadi bagian penting dari perjalanan ini.

Techcomfest
Event besar ini mengajarkanku banyak hal: koordinasi lintas divisi, bekerja dengan timeline ketat, dan menangani sesuatu yang skalanya jauh lebih besar dari proker biasa.
Di sini aku belajar menghadapi tekanan, beradaptasi, dan tetap berfungsi secara produktif meski sedang kelelahan.

Perubahan dalam Diriku

Organisasi benar-benar mengubah cara aku melihat diriku sendiri. Dari yang awalnya pemalu, aku belajar untuk lebih berani berbicara. Yang awalnya ragu mengambil tanggung jawab, aku belajar untuk memimpin. Yang awalnya hanya mengikuti arus, aku belajar membuat keputusan.
Dari yang awalnya takut salah, aku belajar mencoba hal baru dan menerima risiko. Ada masa-masa overthinking, ada hari-hari pulang capek setelah rapat panjang, ada tekanan dari proker mendekati hari-H. Tapi justru dalam momen-momen itulah aku belajar untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan bergantung pada tim.

Kenangan dengan Teman-Teman

Salah satu bagian terbaik dari organisasi adalah orang-orangnya.
Mereka yang dulunya hanya “teman satu divisi”, lama-lama menjadi teman diskusi, teman lembur, teman rapat, dan teman yang bisa diandalkan ketika keadaan mendesak.

Mungkin aku tidak perlu menyebut nama satu per satu, tapi mereka adalah bagian penting yang membuat pengalaman ini berarti.

Jika kamu tertarik mengikuti ceritaku lebih jauh, kunjungi blog lainnya.

1 thought on “Artikel-2”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *